Yang ditunggu-tunggu Blackberry sudah keluar pada 30 Januari 2013
ini, dan nampaknya memang menjanjikan masa depan yang cerah bagi mereka.
Namun, mereka tetap tidak boleh merupakan saingan berat di dunia
smartphone, yaitu Android.
[BlackBerry 10 dan Android sama-sama tangguh]
Seperti yang dilansir oleh Pocketnow.com (31/1), meskipun dalam
sebuah pengujian Blackberry 10 terlihat sama tangguhnya dengan Android,
tidak begitu saja si berry hitam ini mampu menandingi robot hijau. Ada
setidaknya empat syarat yang harus dilakukan Thorsten Heins dan anak
buahnya agar Blackberry 10 ini mampu unggul atau setidaknya menyamai
kesuksesan Android.
1. Fokus pada kekuatan
Selama ini, keterbukaan merupakan kunci sukses yang dipegang oleh
Android. sudah jamak ditemui berbagai perangkat pintar mulai dari yang
besar hingga kecil ataupun yang termahal hingga murah sekalipun
menggunakan platform buatan Google ini. Inilah yang menjadi kekuatan
utama Android.
Sebenarnya tidak bisa begitu saja bagi Blackberry untuk mengikuti
kebijakan Android ini. Namun, setidaknya ada satu hal yang membuat
Blackberry unggul dibandingkan Android, yaitu tombol fisiknya.
Memang tombol fisik saat ini semakin ditinggalkan karena dianggap
kuno dan tidak fleksibel. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa tombol
fisik inilah yang terbukti paling efektif jika digunakan untuk berkirim
pesan dan email karena keakuratannya dan kemudahannya jika dibandingkan
dengan touchscreen.
Hal inilah yang mungkin bisa dijadikan fokus oleh Blackberry yang
memiliki ciri khas dengan keyboard QWERTY. Selain itu, tentu saja mereka
juga harus fokus dengan potensi kekuatan lain yang mereka miliki.
2. Eliminasi kelemahan
Matinya jaringan yang pernah terjadi ketika
perusahaan ini masih memakai nama RIM seharusnya tidak boleh terjadi
lagi ke depannya. Karena, jika hal ini terjadi, bisa dibayangkan
bagaimana pendapat masyarakat yang selama ini menganggap bahwa
Blackberry tidak layak disejajarkan dengan smartphone akan semakin
menjadi-jadi.
Jika mengganti nama merupakan tindakan membuang kesialan, maka harus
diikuti pula dengan belajar dari kesalahan. Blackberry seharusnya mulai
mencontoh apa yang dilakukan oleh Apple, Google, dan Microsoft agar
tidak terjadi matinya jaringan yang pernah mereka alami.
Apapun caranya, Blackberry tidak boleh membiarkan kesalahan tersebut terulang lagi.
3. Update responsif
Sebagai raja platform smartphone, Android ternyata masih menyimpan
kelemahan di mata para penggunanya. hal ini adalah lambannya mereka
dalam melakukan rilis update terbaru dari software mereka.
Hal inilah yang menjadi nilai minus Android jika dibandingkan dengan
iOS dan Windows Phone. Terutama iOS, pengguna smartphone buatan Apple
ini memang dimanjakan dengan disediakannya update terbaru setiap iOS
diperbaiki.
Blackberry harus bisa membaca rasa frustasi dari para pengguna
Android ini dan menawarkan update layaknya apa yang dilakukan oleh
Apple. karena, pengguna pastinya juga akan memikirkan aftersales service
apa yang akan mereka dapatkan jika membeli sebuah smartphone.
4. Ketersediaan aplikasi
Bukan smartphone namanya jika tidak bisa menjalankan berbagai
aplikasi. Inilah yang harus dipelajari dari kegagalan Blackberry di masa
lalu.
Karena minimnya dukungan aplikasi yang bisa dijalankan di perangkat
ini, Blackberry dulu selalu tertinggal oleh iOS dan Android dalam hal
aplikasi. Apalagi, para calon pengguna tentunya ingin agar smartphone
mereka bisa dipasangi berbagai aplikasi yang mereka butuhkan.
Sepertinya Blackberry sendiri sudah mengantisipasi masalah ini dengan
memberikan insentif agar para pengembang aplikasi mau membuat aplikasi
berbasis Blackberry 10. Namun, apakah usaha yang dilakukan oleh
Blackberry ini sudah cukup?
Secara umum, Blackberry 10 sendiri sebenarnya sudah memiliki berbagai
potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Mulai dari operating
systemnya yang bisa disejajarkan dengan Android hingga perangkatnya yang
mampu menghilangkan kesan negatif terhadap Blackberry selama ini.
Sekarang tinggal bagaimana Blackberry mampu mengolah semua ini menjadi
kekuatan mereka hingga mampu menaklukkan Android, iOS, dan Windows
Phone.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !